Friday, October 9, 2009

kewajiban seorang suami

Assalamualaikum....

sahabat pembaca yang baik..perlu di ketahui bahwa ketentraman keluarga merupakan bukti tanggung jawabnya seorang suami
terhadap istrinya dan sebuah gambaran kesetiaan istri pada sang suami.
karena suatu keharmonisan keluarga berdampak sangat besar terhadap ketentraman masyarakat di mana keluarga itu berada
maka dari itu sebagai suami punya tanggung jawab moral yang sangat besar dalam hal mendidik keluarga
sebelum mendidik dan menasehati orang lain,maka alangkah indah dan bagusnya mengutamakan keluarga terlebih dahulu
terutama dalam hal menanamkan nilai aqidah dan budi pekerti,dan itu termasuk sedekah.
Sebagaimana yang di jelaskan oleh Rasulullah SAW dalam hadist yang artinya :

"satu dinar engkau dermakan dalam perang fisabilillah,satu dinar engkau pergunakan( untuk ) memerdekakan budak,
satu dinar engkau sedekahkan pada orang fakir miskin,dan satu dinar engkau belanjakan untuk keluargamu,maka yang terbesar
pahalanya adalah engkau belanjakan untuk ( kepentingan ) keluargamu" ( Shahih Muslim, hal III/78 ).

karena definisi sedekah sendiri bukan hanya memberikan sesuatu/materi terhadap orang lain,
banyak cara yang bisa kita lakukan untuk bersedekah,sayang nya posting saya kali ini bukan
mengangkat tentang sedekah tapi,lebih merujuk pada pahala seorang suami.
karena seorang suami yang bersedakah /menafkahi pada anak dan istrinya dengan ikhlas itu jauh lebih besar pahalanya di banding bersedekah pada orang lain.
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Muslim yang artinya:

"sesungguhnya seorang muslim yang memberikan nafkah keluarganya( anak dan istrinya ) dengan mengharapkan pahala semata maka nafkah tersebut
sebagai sedekah baginya" ( Shahih Muslim, Hal:III/81 ).

kewajiban untuk suami adalah memberikan nafkah yang halal,dan tidak memasukan ke dalamnya unsur yang bisa berdampak buruk terhadap istrinya,
sahabat sekalian kita bisa tahu betapa indah dan begitu besarnya arti sebuah keluarga dalam islam,dan betapa besar tanggung jawab yang
di pikul seorang suami dan tentu dengan pahala yang seimbang bukan?
demikianlah...mohon maaf jika ada yang salah dalam penyampaian karena saya sendiri adalah seorang suami yang belajar untuk bisa lebih baik bagi keluarga dan mendapat ridla di sisi Allah S.W.T,
dan terima kasih atas waktunya.......




No comments:

Post a Comment